Jumat, 08 Juli 2016

Tantangan Membuat Mesin Hidrolik Dari Kardus Bekas

Membuat Sesuatu Dari Sebuah Teori Fisika


Berawal dari mempelajari Fisika Fluida pada bagian Hukum Pascal, saya memberi usulan kepada anak anak  (usia 12 dan 15 tahun) untuk membuat sesuatu dari prinsip Hukum Pascal tersebut. Jadi ilmu Fluida secara perhitungan dan teori dikuasai, dari segi eksperimen juga bisa diketahui. Sebelum belajar tentang Fisika Fluida, mereka pernah mencoba membuat mesin hidrolik yang idenya berasal dari WYE Lance di Instructables, yang bernama Judo Bot Machine. Kalau Judo Bot Machine menggunakan bahan baku utama dari kayu yaitu batang es, sekarang mereka akan mencoba membuat dari kardus bekas yang sepertinya lebih mudah.

Survey Sebelum Pembuatan


Setelah beberapa kali survei ke YouTube Videos, anak anak tertarik untuk mempelajari dan membuat mesin hidrolik yang dicontohkan oleh Te Digo Como Se Hace. Instruksinya cukup lengkap dan bahan bahannya cukup mudah untuk didapat. Beberapa ada yang perlu dibeli, ada juga yang bisa dicari dan diambil dari barang barang yang tidak terpakai lagi (barang bekas). Ukuran dan jumlah pada instruksi sudah jelas sehingga anak anak tinggal mengerjakan mesin sesuai dengan instruksi pada video.

Walaupun secara prinsip mereka sudah mengetahui teori dan bagaimana cara menyelesaikan perhitungan soal soal yang berhubungan dengan hukum Pascal, ternyata membuat mesin itu sendiri memberikan banyak  pengalaman baru baik dari proses pembuatannya sampai hasilnya.

Sekilas Tentang Proses Pembuatan 

Berbeda dengan bahan baku batang es, pembuatan mainan dari kardus bekas ini juga memiliki tingkat kesulitan sendiri. Awalnya kita harus memilih kardus yang tepat dan memotongnya dengan arah yang tepat juga. Kalau salah potong, kardus akan gampang tertekuk dan tidak dapat berfungsi.

Setelah selesai di potong, lalu dirakit. Pada tahap ini kita mulai memasang sambungan dengan lidi atau tusuk gigi dan lem. Setelah itu adalah memasang selang dan 'syringe' yang sudah dibuang jarum suntiknya. (kalau sudah tidak disimpan, buanglah dengan cara membungkus dulu jarum dengan kertas). Setelah itu baru memastikan ukuran yang pas untuk selang, batang serta bagian kontrol yang terdiri dari beberapa 'syringe'. Pekerjaan yang cukup sulit dan melelahkan memang untuk anak sekolah, tapi cukup melatik

Dan yang paling menyenangkan, hasil mesin tersebut bisa dimainkan oleh adik adik yang berusia 7-9 tahun di rumah.


Hasil 


Ini  hasil mesin yang sudah dimainkan:


Berbeda dengan WYE Lance yang banyak menggunakan kayu dari stik es sebagai bahan baku, Te Digo Como menggunakan banyak sekali kardus bekas. Memotong kertas dan melubangi kertas jauh lebih mudah dibanding memotong kayu, tapi ternyata jumlah kertas yang harus dipotong lebih banyak untuk menghasilkan komponen hidrolik sehingga menghabiskan waktu yang cukup lama.

Cara Kerja Mesin


Mesin bergerak secara vertikal dan horizontal. Bagian tangan terdiri dari 3 sambungan. 

Tampak samping mesin

2 bagian tangan bergerak secara vertikal, 1 bergerak untuk membuka tutup bagian claw.

Lengan yang berhubungan dengan bagian bawah penyangga mesin

Claw dan lengan penyambung
Bagian bawah dapat membuat mesin berputar pada sumbu horizontal.

Mesin dilihat dari atas

Bagian penyangga yang dapat bergerak secara horizontal


Mesin ini juga dilengkapi dengan 4 alat kendali yang berbaris di bagian belakang untuk memudahkan pemakaian.


Masalah Yang Ditemukan Ketika Mengerjakan Mesin


Ada beberapa tahap yang agak sulit dilakukan antara lain:

1. Pekerjaan mengebor tongue dispenser (batang kayu yang lebih besar ukurannya dari batang es) dan syringe sebagai alat kontrol,

2. Melubangi bagian pangkal syringe untuk dipasang kawat kendali grabber.
Syringe harus dilubangi agar dapat dipasang kawat yang bergerak mengendalikan claw


3. Melubangi karton untuk memasang pin yang dapat berputar pada penyangga mesin bagian bawah.

4. Masalah lain adalah memasukkan air ke dalam selang hidrolik. Selang air harus terisi penuh dan tidak terisi gelembung udara agar selang mampu berfungsi dengan sempurna. Bagian sambunngan antara selang dan syringe harus dijaga agar tidak bocor  karena jika bocor, air dapat membasahi karton sehingga karton rusak.

Modifikasi Desain


Ada beberapa desain yang sempat dirubah untuk mendapat mesin grabber yang lebih baik antara lain:

1. Bagian lengan grabber:
Titik sambung bagian grabber diubah beberapa kali untuk mendapatkan lengan yang jangkauannya cukup jauh dan tinggi sehingga lebih asyik memainkannya.






2. Bagian hidrolik yang bergerak secara vertikal menahan beban yang sangat berat dibandingkan hidrolik lain sehingga hidrolik di sini cukup berat dan hampir hampir mendekati gagal. Mungkin bagian ini perlu menggunakan syringe yang lebih besar.







Bagian ini juga paling sering mengalami kebocoran. Kemuingkinan juga kaena beban yang terlalu berat dan lintasann selang yang berbelok. Sambungan ini diselesaikan denagn menempel agian sambuangn dengan lakban agar lebih rapat dan membubuhi lem tembak di sekelilingnya.


3. Bentuk mesin yang cenderung berat di bagian tangan (grabber) ternyata membuat mesin secara keseluruhan tidak seimbang. Mesin cenderung miring dan mudah jatuh. Untuk membuat mesin lebih seimbang, mesin perlu diberi pemberat di bagian bawah. Pada kasus ini, bagian bawah mesin ditambahkan baterei bekas.









4. Bagian tangan (claw) ternyata harus disesuaikan agar dapat membuka dan menutup denagn baik. Karena pada bagian ujung sering slip, agar tidak licin, ditambahkan bahan matras berwarna kuning.


Deskripsi mesin dapat juga dilihat di:


Ada banyak variasi mesin hidrolik yang dapat dibuat, tergantung dari kreativitas kita. Banyak bahan yang dapat diperoleh di rumah seperti kardus bekas, batang kayu, dll. Tapi ada juga yang perlu dibeli dan tidak dapat menggunakan barang bekas yaitu: syringe, selang, tongue dispenser, pengikat syringe ke tongue dispenser, dll.

Untuk peralatan, kita dapat menggunakan bor tangan untuk pembolong dan lem tembak untuk menempelkan komponen agar tangan tidak berlumuran lem dan pekerjaan lebih cepat dilakukan. Peralatan ini dapat diperoleh di beberapa toko baik secara langsung ataupun online.

13 komentar:

  1. Kereeen bangeeet !!
    Terimakasih sharingnya, sangat bermanfaat. Anak anak kalo langsung praktek gini, jadi faham ya aplikasi teorinya. jadi ga berupa hafalan aja yang kemudian lupa. Top (y)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal.... terimakasih sudah mampir ke sini.. terimakasih juga komentarnya.. ini masih belajar kook... tadinya saya cuma bermaksud untuk sekedar mempraktekkan apa yang ada di youtube tersebut,tapi ternyata anak anak malah memodifikasi desain yang sudah ada tersebut....jadi tambah banyak penemuannya...:)

      Hapus
  2. salam kenal....boleh gak ya minta langkang2 pembuatannya secara mendetail. terima kasih

    BalasHapus
  3. Wah, ini keren banget. Apalagi yang bikin masih umur 12 dan 15 tahun. Ini cara memahami dan mengaplikasikan teori Fisika dengan cara yang menyenangkan.

    BalasHapus
  4. Kreatif sekali ya anak zaman now itu mantap jiwa sekali penemuan dua jempol deh

    BalasHapus
  5. masyallah keren banget ya adeknya udah bisa bikin seperti ini, padahal masih hanya dari kardus loh, apalagi kalau udah besar dikasih pakai mesin beneran gitu pasti akan sangat bermanfaat sekali hasilnya. dan saya masih belom percaya kalau ini buatan anak-anak usia 12 -15 tahun gitu. saya jadi belajar dari tulisan kakak, anak-anak itu selalu punya potensi yang memang harus diarahkan oleh kita sebagai orangtua atau guru, sehingga kreatifitasnya terlatih, keren adek-adek, lanjutkan semoga kalian menjadi anak-anak hebat di masa depan, aamiin

    BalasHapus
  6. Waah keren banget.untuk anak usia remaja. Padahal menantang banget. Instrukturnya harus telaten dan sabar. 😍

    BalasHapus
  7. Wah pasti butuh waktu dan ketelatenan juga harus cermat pengerjaannya. Keren!!

    BalasHapus
  8. Wah pasti butuh waktu dan ketelatenan juga harus cermat pengerjaannya. Keren!!

    BalasHapus
  9. Lumayan susah juga kayaknya. Ini mah bukan hanya mengasah kreativitas anak tapi juga kreativitas orang tua yak wkwk

    BalasHapus
  10. Wah hebat. Kreatif parah. Kirain buat hidrolik gitu bahannya susah, ternyata bisa manfaatin dus bekas.

    BalasHapus
  11. Keren parah! Ini sih beneran dari kecil sudah diajarin cara aplikasiin pelajaran, bukan hanya sebatas teori aja.

    BalasHapus
  12. ehhh kak perlu ketelatenan dan ketelitian ya, beneran tantangan untuk membuat mesin hidrolik ini .

    BalasHapus